Fase Profase
Ciri-ciri fase profase sebagai berikut :
1.
Serat-serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat,
terkondensasi menjadi kromosom diskret yang dapat diamati dengan mikroskop
cahaya.
2.
Nukleolus lenyap.
3.
Gelendong mitotik mulai terbentuk. Gelendong ini
terdiri atas sentrsom dan mikrotubulus yang menjulur dari sentrosom.
4.
Sentrosom-sentrosom bergerak saling menjauhi,
tampaknya didorong oleh mikrotubulus yang memanjang di antaranya.
Fase Metafase
Ciri-ciri fase metafase sebagai berikut :
1. Merupakan
tahap mitosis yang paling lama, seringkali berlangsung sekitar 20 menit.
2. Sentrosom
kini berada pada kutub-kutub sel yang bersebrangan.
3. Kromosom
berjejer pada lempeng metafase, bidang khayal yang berada di pertengahan jarak
antara kedua kutub gelendong. Sentromer-sentromer kromosom berada di lempeng
metafase.
4. Untuk setiap
kromosom, kinetokor kromatid saudara melekat ke mikrotubulus kinetokor yang
berasal dari kutub yang bersebrangan.
Fase Anafase
Ciri-ciri fase anafase sebagai berikut :
1. Merupakan
tahap mitosis yang paling pendek, seringkali berlangsung hanya beberapa menit.
2. Anafase di
mulai ketika protein kohesin terbelah. Ini memungkinkan kedua kromatid
saudara dari setiap pasangan memisah secara tiba-tiba. Setiap kromatid pun
menjadi satu kromosom utuh.
3. Kedua
kromosom anakan yang terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang
berlawanan saat mikrotubulus kinetokor memendek. Karena mikrotubulus ini
melekat ke wilayah sentromer terlebih dahulu.
4. Sel
memanjang saat mikrotubulus nonkinetokor memanjang.
5. Pada akhir
anafase, kedua ujung sel memilki koleksi kromosom yang sama dan lengkap.
Fase Telofase
Ciri-ciri fase telofase sebagai berikut :
1. Dua nukleus
anakan terbentuk dalam sel.
2. Selaput nukleus
muncul dari fragmen-fragmen selaput nukleus sel induk dan bagian-bagaian lain
dari sistem endomembran.
3. Nukleolus
muncul kembali.
4. Kromosom
menjadi kurang terkondensasi
5. Mitosis,
pembelahan satu nukleus menjadi nukleus yang identik secara genetik, sekarang
sudah selesai.